Advertisemen
Amalan aura insani - Jamaah aura insani, bagi kita yang sedang menunaikan ibadah haji atau umroh. :
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, Innal hamda
wanni’mata laka wal mulka, la syarikalak. Artinya: Aku datang memenuhi
panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi
panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu..
Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak
ada sekutu bagi-Mu.
Labbaik Allahumma labbaik, labbaika la syarika laka labbaik, Innal hamda
wanni’mata laka wal mulka, la syarikalak. Artinya: Aku datang memenuhi
panggilan-Mu Ya Allah, aku datang memenuhi panggilan-Mu, aku datang memenuhi
panggilan-Mu tidak ada sekutu bagi-Mu, aku datang memenuhi panggilan-Mu..
Sesungguhnya segala puji, nikmat dan segenap kekuasaan adalah milik-Mu, tidak
ada sekutu bagi-Mu.
Doa atau kalimat Talbiyah terseut diatas wajib diucapkan bagi orang yang sedang
melangkahkan kakinya atau sedang berangkat pergi untuk menunaikan “IBADAH HAJI
DAN UMRAHâ€. Semoga mendapat haji yang mabrur bagi yang sedang menunaikan
ibadah haji dan umrah.
Makna talbiyah tersebut diatas adalah “Meng-Esa-kan Allahâ€, tiada Tuhan
selain Allah mengakui segala puji, segala nikmat, segala kekuasaan adalah milik
Allah.
Diberitahukan, bahwa ditempat-tempat yang multazam, ditempat-tempat yang apabila
jama’ah haji berdoa tidak tertolak atau diijabah doanya oleh Allah SWT. Antara
lain: “Di Jabal Rahmah, Di Padang Arafah, Di tempat-tempat lempar jumroh,
Diruang antara garis sudut Hajar Aswad sampai sudut Pintu Kakbah, Di Shofa dan
Warwa, di Hijir Isma’il, Di belakang Maqom Ibrahim, Di Sumur Zam-zam, Di
Roudhoh Masjid Nabawi, dan masih banyak lagi.
Khusus di padang Arafah, pada waktu Wukuf di Padang Arafah pada saat itulah
Allah SWT memberi pengampunan dosa-dosa, memberi pemutihan dosa, mengampuni dosa
dosa besar manusia, dosa seluas samudra dan setinggi langit, apabila manusia itu
mau bertaubatan nasuha dan memohon ampunan atas segala dosa-dosanya. Diampuni
semua dosanya oleh Allah SWT apabila bertaubat dan mohon ampun-Nya.
Keutamaan Arafah:
Dari ‘Aisyah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Tidak ada suatu hari
dimana Allah Ta’ala paling banyak membebaskan hamba-Nya dari neraka selain
hari ‘Arafah.†Hadits Shahih Muslim No. 1286.
BAGI YANG BELUM MAMPU MENUNAIKAN IBADAH HAJI
Bagi yang belum mampu menunaikan ibadah haji bagaimana? Allah Subhanahu Wa
Ta’ala memberikan jalan keluar yang paling mudah bagi manusia yang mau
memohon, meminta, berdoa kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
PERINTAH BERDOA
Firman Allah SWT Qs. 40:60 sbb:
Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu.
Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk
neraka Jahanam dalam keadaan hina dina". Qs.Al Mu’min (40) ayat 60
SYARAT-SYARAT BERDOA, AGAR DOANYA DI-IJABAH:
(1)-Berdoa harus komitmen
Berdoa harus sesuai dengan situasi dan kondisinya, apa-apa yang didoanya
(dimintanya kepada Allah), berdoa harus diringi dengan berusaha yang keras,
kemauan yang kuat untuk menuju titik apa yang didoanya, berdoa tanpa diiringi
usaha keras ya sia-sia, jadi intinya: “Berusaha keras sesuai dengan
kemampuannya, baru berdoa dan bertawakkal).
(2)-Beriman dan bertakwa:
[2.177] Bukanlah menghadapkan wajahmu ke arah timur dan barat itu suatu
kebajikan, akan tetapi sesungguhnya kebajikan itu ialah beriman kepada Allah,
hari kemudian, malaikat-malaikat, kitab-kitab, nabi-nabi dan memberikan harta
yang dicintainya kepada kerabatnya, anak-anak yatim, orang-orang miskin, musafir
(yang memerlukan pertolongan) dan orang-orang yang meminta-minta; dan
(memerdekakan) hamba sahaya, mendirikan salat, dan menunaikan zakat; dan
orang-orang yang menepati janjinya apabila ia berjanji, dan orang-orang yang
sabar dalam kesempitan, penderitaan dan dalam peperangan. Mereka itulah
orang-orang yang benar (imannya); dan mereka itulah orang-orang yang bertakwa.
[3.16] (Yaitu) orang-orang yang berdoa: "Ya Tuhan kami, sesungguhnya kami telah
beriman, maka ampunilah segala dosa kami dan peliharalah kami dari siksa
neraka,"
[3.53] Ya Tuhan kami, kami telah beriman kepada apa yang telah Engkau turunkan
dan telah kami ikuti rasul, karena itu masukkanlah kami ke dalam golongan
orang-orang yang menjadi saksi (tentang keesaan Allah)".
(3)-Bertawakkal kepada Allah SWT.
[14.11] Rasul-rasul mereka berkata kepada mereka:"Kami tidak lain hanyalah
manusia seperti kamu, akan tetapi Allah memberi karunia kepada siapa yang Dia
kehendaki di antara hamba-hamba-Nya. Dan tidak patut bagi kami mendatangkan
suatu bukti kepada kamu melainkan dengan izin Allah. Dan hanya kepada Allah
sajalah hendaknya orang-orang mukmin bertawakal. [14.12] Mengapa Kami tidak akan
bertawakal kepada Allah padahal Dia telah menunjukkan jalan kepada kami, dan
kami sungguh-sungguh akan bersabar terhadap gangguan-gangguan yang kamu lakukan
kepada kami. Dan hanya kepada Allah saja orang-orang yang bertawakal itu
berserah diri".
[65.2] Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan mengadakan
baginya jalan ke luar.[65.3] Dan memberinya rezeki dari arah yang tiada
disangka-sangkanya. Dan barang siapa yang bertawakal kepada Allah niscaya Allah
akan mencukupkan (keperluan) nya. Sesungguhnya Allah melaksanakan urusan (yang
dikehendaki) Nya. Sesungguhnya Allah telah mengadakan ketentuan bagi tiap-tiap
sesuatu.
(4)-Jangan membuat kerusakan dimuka bumi, berdoa dengan rasa takut dan
mengharap-harap cemas.Qs.7:56
[7.56] Dan janganlah kamu membuat kerusakan di muka bumi, sesudah (Allah)
memperbaikinya dan berdoalah kepada-Nya dengan rasa takut (tidak akan diterima)
dan harapan (akan dikabulkan). Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada
orang-orang yang berbuat baik.
(5)-Jangan berprasangka buruk kepada sesama muslim, jangan nggosip, jangan
mencari-cari kesalahan orang lain, sesuai perintah Allah SWT di dalam Al
Qur’an Surat Al Hujuraat (surat ke 49) ayat 11 dan 12 sebagai berikut:
Hai orang-orang yang beriman janganlah suatu kaum mengolok-olok kaum yang lain
(karena) boleh jadi mereka (yang diolok-olok) lebih baik dari mereka (yang
mengolok-olok) dan jangan pula wanita-wanita (mengolok-olok) wanita-wanita lain
(karena) boleh jadi wanita-wanita (yang diperolok-olokkan) lebih baik dari
wanita (yang mengolok-olok) dan janganlah kamu mencela dirimu sendiri dan
janganlah kamu panggil memanggil dengan gelar-gelar yang buruk. Seburuk-buruk
panggilan ialah (panggilan) yang buruk sesudah iman dan barang siapa yang tidak
bertobat, maka mereka itulah orang-orang yang lalim. Ini perintah Allah yang
diabadikan didalam Al Qur’an Surat Al Hujurat (surat ke 49) ayat 11
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, sesungguhnya
sebagian prasangka itu adalah dosa dan janganlah kamu mencari-cari kesalahan
orang lain dan janganlah sebahagian kamu menggunjing sebahagian yang lain.
Sukakah salah seorang di antara kamu memakan daging saudaranya yang sudah mati?
Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertakwalah kepada Allah.
Sesungguhnya Allah Maha Penerima tobat lagi Maha Penyayang. Qs.49: 12
(6)-Merasa telah berbuat zalim, merasa telah berbuat salah, menyesali
perbuatannya dan mohon ampun. Al Qur’an Surat Al A’Raaf (surat ke 7) ayat
23:
[7.23] Keduanya berkata: "Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami
sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami,
niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi".
(7)- Tidak berdoa untuk kejahatan.
[17.11] Dan manusia berdoa untuk kejahatan sebagaimana ia berdoa untuk kebaikan.
Dan adalah manusia bersifat tergesa-gesa.
[46.35] Maka bersabarlah kamu seperti orang-orang yang mempunyai keteguhan hati
dari rasul-rasul telah bersabar dan janganlah kamu meminta disegerakan (azab)
bagi mereka. Pada hari mereka melihat azab yang diancamkan kepada mereka
(merasa) seolah-olah tidak tinggal (di dunia) melainkan sesaat pada siang hari.
(Inilah) suatu pelajaran yang cukup, maka tidak dibinasakan melainkan kaum yang
fasik.
(8)-Jangan berdoa kalau terkena musibah saja, kalau hidup senang lupa akan
Tuhannya.
[10.12] Dan apabila manusia ditimpa bahaya dia berdoa kepada Kami dalam keadaan
berbaring, duduk atau berdiri, tetapi setelah Kami hilangkan bahaya itu
daripadanya, dia (kembali) melalui (jalannya yang sesat), seolah-olah dia tidak
pernah berdoa kepada Kami untuk (menghilangkan) bahaya yang telah menimpanya.
Begitulah orang-orang yang melampaui batas itu memandang baik apa yang selalu
mereka kerjakan.
(9)-Tidak minta cepat-cepat diperkenankan do’anya = Mendikte Allah.
Dari Abu Hurairah r.a., bahwasanya Nabi s.a.w. bersabda : “Allah senantiasa
memperkenankan do’a seorang hamba, selama do’a itu tidak mengandung dosa,
atau memutus silaturrahmi, dan selama tidak minta cepat-cepat diperkenankan.â€
Lalu beliau ditanya orang , “Apa maksudnya minta cepat-cepat.†Jawab beliau,
“umpamanya seorang berkata dalam doanya, Aku telah mendoa, Aku telah mendo’a
tetapi aku belum melihat do’aku diperkenankan. Lalu ia putus asa dan berhenti
mendo’a.†Hadits Shahih Muslim No.2355
(10)- Jangan berdoa, yang anda tidak mengetahui hakekatnya.
Contoh Qs.11:45,46,47 sbb:
[11.45] Dan Nuh berseru kepada Tuhannya sambil berkata: "Ya Tuhanku,
sesungguhnya anakku, termasuk keluargaku, dan sesungguhnya janji Engkau itulah
yang benar. Dan Engkau adalah Hakim yang seadil-adilnya." [11.46] Allah
berfirman: "Hai Nuh, sesungguhnya dia bukanlah termasuk keluargamu (yang
dijanjikan akan diselamatkan), sesungguhnya (perbuatannya) perbuatan yang tidak
baik. Sebab itu janganlah kamu memohon kepada-Ku sesuatu yang kamu tidak
mengetahui (hakikat) nya. Sesungguhnya Aku memperingatkan kepadamu supaya kamu
jangan termasuk orang-orang yang tidak berpengetahuan." [11.47] Nuh berkata: "Ya
Tuhanku, sesungguhnya aku berlindung kepada Engkau dari memohon kepada Engkau
sesuatu yang aku tiada mengetahui (hakikat) nya. Dan sekiranya Engkau tidak
memberi ampun kepadaku, dan (tidak) menaruh belas kasihan kepadaku, niscaya aku
akan termasuk orang-orang yang merugi."
(11)-Makanan dan minumannya yang halal dari segi zatnya, maupun dari cara
mendapatkannya, begitu juga pakaian yang dikenakan, begitu juga rumah tempat
tinggalnya, harus yang halal dari zatnya maupun dari cara mendapatkannya.
Dari Abu Hurairah r.a., katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Hai, Manusia!
Sesungguhnya Allah itu baik. Dia tidak menerima sesuatu melainkan yang baik
pula. Dan sesungguhnya Allah telah memerintahkan kepada orang-orang mukmin
seperti yang diperintahkan-Nya kepada para Rasul. Firman-Nya:
[23.51] Hai rasul-rasul, makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah
amal yang saleh. Sesungguhnya Aku Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan.
[2.172] Hai orang-orang yang beriman, makanlah di antara rezeki yang baik-baik
yang Kami berikan kepadamu dan bersyukurlah kepada Allah, jika benar-benar hanya
kepada-Nya kamu menyembah.
Kemudian Nabi s.a.w. menceritakan tentang seorang laki-laki yang telah lama
berjalan karena jauhnya perjalanan yang ditempuhnya. Sehingga rambutnya kusut
masai dan berdebu. Orang itu menadahkan tangannya ke langit seraya mendo’a:
“Wahai, Tuhanku! Wahai Tuhanku!†Padahal, makanannya dari barang yang
haram, minumannya dari yang haram, pakaiannya dari yang haram, dan dia diasuh
dengan makanan yang haram, maka bagaimanakah Allah akan memperkenankan
do’anya?â€. Hadits Shahih Muslim No.971
Dengan makan makanan yang halal, akan mudah terkabulnya do’anya. Al Hafidz
Ibnu Mardawih meriwayatkan sebuah hadits dari Ibnu Abbas, bahwa ketika dia
(Ibnu Abbas) membaca ayat: Berdirilah Sa’ad bin Abi Waqash kemudian berkata:
“Ya Rasulullah, do’akan kepada Allah SWT agar saya senantiasa menjadi orang
yang dikabulkan do’anya oleh Allahâ€. Maka Rasulullah shollallahu alaihi
wasallam bersabda: “Wahai Sa’ad perbaikilah makananmu (makanlah makanan yang
halal) niscaya engkau akan menjadi orang yang selalu dikabulkan do’anya. Dan
dengan jiwaku yang ada ditangan-Nya, sungguh jika ada seseorang yang memasukkan
makanan haram kedalam perutnya, maka ia tidak akan diterima amal-amalnya selama
40hari, dan seorang hamba yang dagingnya tumbuh dari makanan haram yang didapat
dari menipu, mencuri, korupsi, riba, makan harta anak yatim dan semua makanan
yang didapat dengan cara yang haram, maka neraka jahanam lebih layak baginyaâ€.
HR.At Tabrani-baca
Ad-durar Al-Mantsur fi tafsir bil Ma’tsur jus II hal.403.
(12)-Memenuhi segala perintah Allah SWT, Allah SWT berfirman:
Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka (jawablah),
bahwasanya Aku adalah dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa
apabila ia memohon kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi (segala
perintah) Ku dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada
dalam kebenaran. Qs.Al Baqarah (surat ke 2) ayat 186
(13)-Mendekatkan diri kepada Allah SWT:
5.35] Hai orang-orang yang beriman, bertakwalah kepada Allah dan carilah jalan
yang mendekatkan diri kepada-Nya, dan berjihadlah pada jalan-Nya, supaya kamu
mendapat keberuntungan.
Banyak berpuasa Sunah, Banyak shalat malam (Tahajud, Witir), Banyak berdzikir
setelah shalat tahajud, banyak bersedekah dsb.
(14)- Mengurangi tidur malam dan siang, banyak sholat malam, berdzikir, berdoa
dengan rasa takut dan berharap. Qs. 32:16
[32.16] Lambung mereka jauh dari tempat tidurnya, sedang mereka berdoa kepada
Tuhannya dengan rasa takut dan harap, dan mereka menafkahkan sebahagian dari
rezeki yang Kami berikan kepada mereka.
(15)-Dengan penuh kesabaran dan shalatlah
[2.153] Hai orang-orang yang beriman, mintalah pertolongan (kepada Allah) dengan
sabar dan (mengerjakan) shalat, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang
sabar.
(16)-Berdoa dengan berwasillah kepada “Asmaaulhusnaâ€, bukan berwasilah
kepada orang yang sudah meninggal. Firman Allah SWT Qs. 7:180 sebagai berikut:
[7.180] Hanya milik Allah asmaulhusna, maka bermohonlah kepada-Nya dengan
menyebut asmaaulhusna itu dan tinggalkanlah orang-orang yang menyimpang dari
kebenaran dalam (menyebut) nama-nama-Nya. Nanti mereka akan mendapat balasan
terhadap apa yang telah mereka kerjakan.
(17)- Berdoa dengan berwasillah kepada orang salih yang masih hidup. Firman
Allah SWT Qs. 2:68 s/d 71 dan Qs.12:97, 98 sebagai berikut:
[2.68] Mereka menjawab: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami, agar Dia
menerangkan kepada kami, sapi betina apakah itu." Musa menjawab: "Sesungguhnya
Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang tidak tua dan
tidak muda; pertengahan antara itu; maka kerjakanlah apa yang diperintahkan
kepadamu".
[2.69] Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia
menerangkan kepada kami apa warnanya". Musa menjawab: "Sesungguhnya Allah
berfirman bahwa sapi betina itu adalah sapi betina yang kuning, yang kuning tua
warnanya, lagi menyenangkan orang-orang yang memandangnya."
[2.70] Mereka berkata: "Mohonkanlah kepada Tuhanmu untuk kami agar Dia
menerangkan kepada kami bagaimana hakikat sapi betina itu, karena sesungguhnya
sapi itu (masih) samar bagi kami dan sesungguhnya kami insya Allah akan mendapat
petunjuk (untuk memperoleh sapi itu)."
[2.71] Musa berkata: "Sesungguhnya Allah berfirman bahwa sapi betina itu adalah
sapi betina yang belum pernah dipakai untuk membajak tanah dan tidak pula untuk
mengairi tanaman, tidak bercacat, tidak ada belangnya." Mereka berkata: Sekarang
barulah kamu menerangkan hakikat sapi betina yang sebenarnya". Kemudian mereka
menyembelihnya dan hampir saja mereka tidak melaksanakan perintah itu.
[12.97] Mereka berkata: "Wahai ayah kami, mohonkanlah ampun bagi kami terhadap
dosa-dosa kami, sesungguhnya kami adalah orang-orang yang bersalah (berdosa)".
[12.98] Ya'qub berkata: "Aku akan memohonkan ampun bagimu kepada Tuhanku.
Sesungguhnya Dia-lah Yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang".
Bagi mereka yang berdoa dengan berwasilah kepada orang-orang yang sudah mati,
itu urusan mereka, mereka akan terkena Pasal ini. Qs.39:3
[39.3] Ingatlah, hanya kepunyaan Allah-lah agama yang bersih (dari syirik). Dan
orang-orang yang mengambil pelindung selain Allah (berkata): "Kami tidak
menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan
sedekat-dekatnya". Sesungguhnya Allah akan memutuskan di antara mereka tentang
apa yang mereka berselisih padanya. Sesungguhnya Allah tidak menunjuki
orang-orang yang pendusta dan sangat ingkar.
(18)-Berdo’a tidak usah pakai Load Speaker (pengeras suara), Allah SWT
mengetahui apa yang menjadi isi hati kamu (Qs.50: 16,17,18), Qs.20:7,8;
Berdoalah dengan merendahkan diri kepada Allah dengan suara yang lembut:
[7.55] Berdoalah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut.
Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang melampaui batas.
[20.7] Dan jika kamu mengeraskan ucapanmu, maka sesungguhnya Dia mengetahui
rahasia dan yang lebih tersembunyi.[20.8] Dialah Allah, tidak ada Tuhan (yang
berhak disembah) melainkan Dia, Dia mempunyai al asmaulhusna (nama-nama yang
baik).
(19)-Penutup doa.
[10.10] Doa mereka di dalamnya ialah: "Subhanakallahumma", dan salam
penghormatan mereka ialah: "Salam". Dan penutup doa mereka ialah:
"Alhamdulillaahi Rabbil 'aalamin."
[37.180] Maha Suci Tuhanmu Yang mempunyai keperkasaan dari apa yang mereka
katakan. [37.181] Dan kesejahteraan dilimpahkan atas para rasul.[37.182] Dan
segala puji bagi Allah Tuhan seru sekalian alam.
(20)-Memperkenankan doa, hak mutlak milik Allah SWT:
[13.14] Hanya bagi Allah-lah (hak mengabulkan) doa yang benar. Dan
berhala-berhala yang mereka sembah selain Allah tidak dapat memperkenankan
sesuatu pun bagi mereka, melainkan seperti orang yang membukakan kedua telapak
tangannya ke dalam air supaya sampai air ke mulutnya, padahal air itu tidak
dapat sampai ke mulutnya. Dan doa (ibadah) orang-orang kafir itu, hanyalah
sia-sia belaka.
[27.62] Atau siapakah yang memperkenankan (doa) orang yang dalam kesulitan
apabila ia berdoa kepada-Nya, dan yang menghilangkan kesusahan dan yang
menjadikan kamu (manusia) sebagai khalifah di bumi? Apakah di samping Allah ada
tuhan (yang lain)? Amat sedikitlah kamu mengingati (Nya).
(21)-WAKTU DAN SA’ATNYA ALLAH MENGABULKAN DO’A
Dari Jabir r.a. katanya dia mendengar Nabi s.a.w. bersabda: “Sesungguhnya
tengah malam terdapat suatu sa’at, apabila seorang muslim memohon kepada Allah
kebaikan dunia dan akhirat pada saat itu, niscaya Allah memperkenankannya.
Begitu halnya setiap malam.†Hadis Shahih Imam Muslim.No.730
(Pen.Janji Allah adalah benar, berdoalah saudara-saudaraku)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah Tabaraka wa
Ta’ala turun setiap malam ke langit dunia, yaitu kira-kira sepertiga malam
yang akhir. Dia (Allah) berfirman, “Siapa yang memohon kepada-Ku, Aku
perkenankan; dan siapa yang meminta kepada-Ku, Aku beri; dan siapa yang memohon
ampun kepada-Ku, Aku ampuni diaâ€. Hadis Shahih Imam Muslim No.731 (Hadis
Qudsi); (Pen.Allah SWT berjanji, maka cepat-cepatlah anda kerjakan)
Dari Abu Hurairah r.a. katanya Rasulullah s.a.w. bersabda: “Allah turun ke
langit dunia setiap malam, yaitu ketika telah lewat sepertiga malam pertama.
Lalu Allah berfirman: “Akulah Tuhan! Akulah Tuhan! Siapa yang memohon
kepada-Ku, Kuperkenankan permohonannya. Siapa yang meminta kepada-Ku, Kuberi
dia. Dan siapa yang mohon ampun kepada-Ku, Kuampuni dia. Begitulah seterusnya
hingga terbit fajarâ€. Hadis Shahih Imam Muslim No.. 732 (Hadis Qudsi).
(Pen.Nah begitu sayang-Nya Allah terhadap hamba-Nya , ayo tunggu apalagi?)
Nah! Sudah jelaskan? Kalau yang menunaikan ibadah haji atau ibadah umrah disana
banyak tempat-tempat yang multajam untuk berdoa, dan harus mengeluarkan biaya
yang banyak (Rp) tiga puluh lima juta. Tetapi bagi orang yang belum mampu
berhaji, Allah Subhanahu Wa Ta’ala memberikan jalan keluar yang sangat mudah,
tanpa mengeluarkan biaya banyak, Allah SWT sangat sayang kepada hambanya
(manusia) dan Allah SWT berjanji akan mengabulkan doa-doa hamba-Nya dan akan
memberikan apa yang diminta oleh hamba-Nya. Caranya bagaimana? Caranya gampang
sekali tinggal niat kita serius tidak, kalau tidak serius memang susah, tetapi
kalau niatnya serius sangat gampang sekali.
Caranya, sebelum tidur berdoa mohon kepada Allah SWT agar dibangunkan di
sepertiga malam yang terakhir, untuk shalat malam (shalat Tahajut dan shalat
Witir dan sebagainya).
Bangun malam, berwudhu yang sempurna, kerjakan Shalat Tahajut: (4 raka’at
salam - 4 raka’at salam) dan Shalat Witir: 1 raka’at, atau 3 raka’at
atau 5 raka’at (shalat witir dikerjakan hanya satu kali salam, berapapun
raka’atnya, asalkan ganjil raka’atnya). Dikerjakan dengan khusuk.
Allah Subhanahu Wa Ta’ala akan mengangkat derajat manusia ke tempat yang
terpuji, apabila manusia mau bangun malam untuk shalat tahajut dan mencari
keridhoan Allah semata, sesuai perintah dan pemberitahuan, dari Allah SWT
melalui Al Qur’an Surat Al Israa’ (surat ke 17) ayat 79:
“Dan pada sebahagian malam hari bersembahyang tahajudlah kamu sebagai suatu
ibadah tambahan bagimu: mudah-mudahan Tuhan-mu mengangkat kamu ke tempat yang
terpuji.â€
Dari Abi Hurairah. Ia berkata: Telah bersabda Rasulullah s.a.w.:
“Seutama-utama shalat selain shalat fardhu, ialah shalat malam. Dikeluarkan
dia oleh Muslim. (Hadis Bulughul Maram No.392)
Dari Jabir r.a., katanya Rasulullah s.a.w. ditanya orang. Tanyanya: “Shalat
malam yang bagaimanakah yang lebih baik?†Jawab Rasulullah s.a.w., “Yang
lama berdirinyaâ€. Hadis Shahih Imam Muslim No.729
Setelah shalat malam, bacalah Tasbih dan Tahlil yang banyak dan baca Asmahul
Husna yang hafal. Setelah itu berdoalah yang khusuk, dengan keyakinan Allah SWT
akan mengabulkan doanya. Nah kan tanpa biaya, doanya bisa dikabulan, sesuai
janji Allah tersebut diatas, tetapi dimana saja, di Mekkah (sewaktu berhaji)
atau dirumah sehabis shalat malam, syarat-syaratnya do’a bisa di ijabah, doa
bisa dikabulkan, syarat-syarat diterimanya doa harus dipenuhi.
CONTOH DOA-DOA YANG BERWASILLAH KEPADA ASMAUL HUSNA:
[3.38] Di sanalah Zakaria mendoa kepada Tuhannya seraya berkata: "Ya Tuhanku,
berilah aku dari sisi Engkau seorang anak yang baik. Sesungguhnya Engkau Maha
Pendengar doa".
Asmaul Husnanya: “Sesungguhnya Engkau Maha Pendengar doa".
[3.8] (Mereka berdoa): "Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami
condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan
karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya
Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
Asmaul Husnanya: “Sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia)."
[2.127] Dan (ingatlah), ketika Ibrahim meninggikan (membina) dasar-dasar
Baitullah bersama Ismail (seraya berdoa): "Ya Tuhan kami terimalah daripada kami
(amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui".
Asmaul Husnanya: “Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Mendengar lagi Maha
Mengetahui".
“Rob-banaa taqob-bal min-naa in-naka antas sami-‘ul ‘aliim, Wa tub
‘alaynaa in-naka antat-taw-waabur-rohiimâ€. Artinya: "Ya Tuhan kami
terimalah dari pada kami (amalan kami), sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mendengar lagi Maha Mengetahui, dan terimalah taubat kami, sesungguhnya
Engkaulah Yang Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang". Qs.Al Baqoroh (2)
ayat:127 dan 128 (sebagian).
Asmaul Husnanya: “In-naka antat-taw-waabur-rohiimâ€.
APABILA DOA KITA BELUM DIIJABAH, BELUM DIKABULKAN.
Kalau doa kita belum diijabah oleh Allah SWT, maka kita harus introspeksi kepada
diri kita sendiri, syarat-syarat yang mana yang belum kita penuhi. Atau doa
kita masih di simpan oleh Allah SWT, belum tepat waktunya doa kita untuk
dikabulkan, atau tidak sesuai dengan kondisi dan situasi bagi yang berdoa, atau
malah akan membahayakan bagi yang berdoa apabila doanya diijabah, barangkali
nanti imanya akan berubah, atau malah menjadi sombong, riya, takabur dan
sebagainya. Percayalah Allah SWT memberikan yang terbaik buat kita semua, sesuai
kadar keimanan dan ketakwaan masing-masing orang. Sama halnya Allah SWT memberi
hidayah, memberi petunjuk, memberi inayah, memberi rezeki, memberi pangkat,
memberi derajat iman manusia pasti berbeda satu sama yang lainnya.
Bapak-bapak, Ibu-ibu, Saudara-saudara dan Adik-adikku yang insya Allah
dimuliakan dan dirahmati oleh Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Coba anda baca ayat-ayat yang tersebut diatas dengan teliti, dibaca dengan
tenang, direnungkan didalam hati, dihayati maknanya, dan berusahalah untuk
mengamalkannya dengan sebaik-baiknya, dengan niat yang ikhlas semata-mata hanya
mencari keridhoan Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Jangan lupa introspeksi diri
sejauh mana kadar keimanan dan ketakwaan kita. Sesungguhnya orang yang paling
mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara
kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.
Ingatlah saudaraku, selagi kita masih ada kesempatan, selagi kita masih ada
umur, selagi ruh kita belum diambil kembali oleh Allah melalui malaikat Izroil,
maka saya mengajak anda untuk mengamalkan firman-firman Allah SWT dan
Hadis-hadis Shahih yang tersebut diatas, dengan niat yang ikhlas dan hanya
mencari ridho Allah semata, semoga kita diampuni segala dosa-dosa kita, sehingga
kita menjadi orang yang banyak beramal shaleh yang diridhoi oleh Allah Subhanahu
Wa Ta’ala. Insya Allah, Amien.
Semoga kita diberi kekuatan imam untuk menta’ati Allah dan Rasul-Nya dan
segala ketentuan-ketentuan-Nya; Sehingga segala doa kita di ijabah, segala dosa
kita diampuni oleh Allah SWT dan semoga kita mendapat tempat yang terpuji,
sehingga kita mendapat derajat takwa yang tinggi disisi Allah Subhanahu Wa
Ta’ala, seperti yang Allah janjikan, Insya Allah. Amien, Amien, Amien Ya
Rabbil’alamin.
Alhamdulillahirabbil’alamin, Allahu a’lam, wassalamu’alaikum
warahmatullahi wabarakatuh.
Sumber bacaan:-
-Al Qur’an dan terjemahnya,
-Hadis Shahih Imam Muslim, Imam Bukhari. Cet.KBC.Malaysia.
-Hadis At Tabrani.
-.Klasifikasi Kandungan Al Qur’an, oleh Choiruddin Hadhiri SP.
Advertisemen