Advertisemen
Galih Gumelar .com - Dzikir Dan Macam-Macamnya Allah Ta'ala berfirman : Hai Orang-orang yangberiman, sebutlah Allah [berdzikirlah] dengan zikir yangsebanyak-banyaknya. [ Al-Ahzab : 41 ].Berzikir yang terus-menerus merupakan syarat untuk mendapatkankecintaan dari Allah yang langgeng pula. Allah yang paling berhakuntuk dicintai secara menyeluruh , diibadahi, diagungkan dandimuliakan.
Pekerjaan yang termasuk paling bermanfaat bagi seorang hamba adalahberzikir yang banyak. Zikir bagi hati itu laksana air bagi ladangpertanian, bahkan seperti air bagi ikan, ia takkan hidup tanpa air.
Zikir itu bermacam-macam :
Berzikir dengan menyebut asma Allah dan sifat-sifat-Nya, sertamemujinya dengan menyebut asma dan sifat-Nya.
Tasbih [ mensucikan Allah dengan mengucapkan : Subhanallah ],tahmid [ memuji Allah dengan mengucapkan : Al-hamdu lillah ], takbir[ mengagungkan Allah dengan mengucapkan : Allahu Akbar], Tahlil [mengucapkanla ilaha illallah yang artinya tidak ada tuhan yang haq kecualiAllah] serta memuliakan Allah. Ini merupakan lafal zikir yang palingbanyak diucapkan oelh kalangan orang-orang yang belakangan atau padadewasa ini.
Berzikir dengan hukum-hukum Allah, perintah-perintah-Nya sertalaranganan-larangan-Nya dan ini merupakan zikir ahli ilmu. Bahkanketiga zikir ini merupakan zikir mereka kepada Rabb-nya.
Berzikir dengan firman-Nya yaitu dengan Al-Qur'an. Ini termasukzikir yang paling utama. Allah berfirman :
Dan barangsiapa yang berpaling dari zikir-Ku, maka sesungguhnyabaginya penghidupan yang sempit, dan Kami akan menghimpunkannya padahari kiamat dalam keadaan buta . [QS. 20:124]
Yang dimaksud dengan zikir-Ku adalah kalam Allah yang telahditurunkan kepada Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam yaitu al-Qur'an.
Allah berfirman :
orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram denganmengingat Allah.Ingatlah, hanya dengan mengingati Allah-lah hatimenjadi tenteram. [QS. 13:28]
Berdzikir dengan berdo'a kepada Allah, beristighfar [mohonampunan] dan merendahkan diri di hadapan Allah
Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam memerintahkan kita untukmengikuti cara berdzikir beliau shallallahu 'alaihi wasallam. Kelimamacam cara berdzikir di atas merupakan cara berdzikir Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam.
Berdzikir kepada Allah harus sesuai dengan yang telah disyari'atkanoleh Allah dan sesuai dengan yang telah diajarkan oleh Rasulullahshallallahu 'alaihi wasallam kepada umatnya, bukan bid'ah seperti yangdikerjakan oleh kaum sufi. Mereka berdzikir dengan dzikir yangdibuat-buat dan diada-adakan. Contohnya mereka menyebut : hu… hu… yangmenurut mereka lafadz itu termasuk asma Allah. Dzikir semacam initidak dibenarkan sama sekali. Begitu juga mengenai bacaan shalawatatas Nabi shallallahu 'alaihi wasallam harus sesuai dengan yangterdapat dalam sunnah seperti shalawat Ibrahimiyyah [ yang dibaca padatahiyyat dalam shalat ] dan lainnya yang sesuai dengan sunnah.
Advertisemen